My Song

Monday, April 22, 2019

Hadist ke -5 : Kelemahlembutan








Arti Hadist : 

          Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah Lembut, mencintai kelemahlembutan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


Makna Kalimat : 

  • Innallaaha : Sesungguhnya Allah itu.
  • Rafiiqun : Maha Lemah Lembut.
  • Yuhibbur-rifqa : Mencintai kelemahlembutan.


Penjelasan Hadist :
  1. Dulu ada sekelompok Yahudi (pengikut Nabi Musa yang sesat), mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan mengatakan,"Assaamu'alaika." Artinya, "Kematian mudah-mudahan tertimpa kepadamu." Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab dengan penuh kelembutan, "wa'alaikum." Artinya, "Dan juga menimpa kalian." Kemudian Aisyah pun mengatakan, "Bal-'alaikumussaamu wal-la'nah." Artinya, "Bukan demikian, tetapi kematian dan laknat mudah-mudahan tertimpa kepada kalian." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang Aisyah untuk mengatakan hal demikian. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan hadist diatas. 
  2. Allah memiliki nama 'Ar-Rafiiq' yang berarti Maha Lemah Lembut.
  3. Sifat lemah lembut adalah sifat mulia yang diajarkan didalam Islam.
  4. Sudah sepantasnya kita pandai menjaga lidah dan perbuatan kita dari hal-hal yang dapat membuat orang lain takut dan lari dari kita.
  5. Dalam bergaul meskipun dengan orang kafir, kita diperintahkan untuk bersikap lemah lembut agar mereka senang dengan agama Islam dan mau masuk Islam.

Hadist ke-4 : Doa adalah Ibadah







Arti Hadist :

          Diriwayatkan dari An-Nu'man bin Basyir, dia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhanya doa itu adalah ibadah." (HR. Ibnu Majah)



Makna Kalimat : 
  •  Innad-du'aa-a : Sesungguhnya doa itu.
  • Huwal-'ibaadah : Adalah ibadah.


 Penjelasan Hadist :
  1.  Sesungguhnya doa itu termasuk ibadah, bahkan merupakan inti dari ibadah.
  2. kita diperintahkan untuk banyak berdoa kepada Allah.
  3. Doa ada yang berisi permintaan kepada Allah, dan ada juga yang berupa pujian kepada-Nya.

Friday, April 19, 2019

Hadist ke-3 : Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur'an



Arti Hadist : 

          Diriwayatkan dari Utsman bin Affan, Nabi Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Al-Bukhari).


Makna Kalimat : 
  •  Khairukum : Sebaik-baik kalian.
  • Man ta'allamal-qur-aana : Orang yang belajar Al-Qur'an. 
  • Wa 'allamah : Dan mengajarkannya.

Penjelasan Hadist :
  1. Al-Qur'an adalah firmna [perkataan] Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam melalui Malaikat Jibril dan dianggap beribadah jika membacanya. 
  2. Orang yang paling utama di dalam Islam adalah orang yang rajin mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain.
  3. Hadist ini juga menerangkan bahwa nilai amalan-amalan itu bisa berbeda-beda. Ada amalan yang utama, ada yang lebih utama, dan ada yang kurang utama.
  4. Cara belajar Al-Qur'an adalah mulai dari belajar mengenal huruf, kemudian belajar membacanya sehingga tidak ada kesalahan ketika membacanya, kemudian belajar membacanya dengan tajwid dan dihiasi dengan suara yang indah.
  5. Setelah itu dianjurkan untuk memiliki banyak bekal hafalan Al-Qur'an.
  6. Setelah itu dianjurkan untuk memahami isi Al-Qur'an beserta penjelasannya yang terdapat didalam buku-buku tafsir.
  7. Setelah merasa mampu untuk mengajarkan Al-Qur'an, maka barulah mengajarkannya kepada orang lain.

Thursday, April 18, 2019

Hadist ke-2 : Akhlak Yang Mulia



Arti Hadist : 

          Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, dan Al-Baihaqi)




Makna Kalimat : 
  •  Innamaa bu'itstu : Sesungguhnya aku diutus.
  • Li-utammima : Untuk menyempurnakan. 
  • Makaarimal-akhlaaq : Akhlak yang mulia. 

 Penjelasan Hadist : 
  1.  Sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam diutus oleh Allah.
  2. Islam sungguh mulia, karena telah mengajarkan kepada kita agar selalu berakhlak mulia.
  3. Akhlak yang mulia adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah.
  4. Akhlak yang mulia bisa dilakukan dengan memberikan kebaikan kepada orang lain, menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain, dan memperlihatkan wajah ceria. 
  5. Seseorang yang memiliki akhlak mulia dapat memasukkannya kedalam surga, bahkan orang yang memilikinya akan sangat berat timbangannya di akhirat nanti.

Saturday, April 13, 2019

Hadits ke-1 : Keutamaan 'Laa ilaaha illallaah'


Arti  Hadist : 

          Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal, bahwasannya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah dengan penuh ikhlas dari hatinya, maka ia akan masuk surga." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).


Makna Kalimat : 
  • Man Syahida : Barangsiapa yang bersaksi.
  • Allaa ilaaha illallaah : Bahwa tiada Tuhan Yang berhak di sembah selain Allah.
  • Mukhlishan min qalbihi : Dengan penuh ikhlas dari hatinya.
  • Dakhalal-jannah : Maka ia akan masuk surga. 

Penjelasan  Hadist :  
  1. Bersaksi artinya meyakini di dalam hati, mengucapkannya, dan mengabarkannya kepada orang lain.
  2. Arti (Laa ilaaha illallaah) yang benar adalah tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah, bukan hanya sekedar 'Tidak ada Tuhan selain Allah'.
  3. Lawan dari kata ikhlas adalah syirik. Seseorang tidak boleh berbuat syirik kepada Allah. 
  4. Orang yang hatinya benar-benar ikhlas dan tidak ada kesyirikan di dalamnya, maka Allah akan menjaminnya masuk surga.
مَنْ شَهِدَ أَنْ لاَ إٍلَهَ اٍلاَّ اللهُ مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّة

Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/9422-kunci-surga.html